Rabu, 09 November 2011

identifikasi

Identifikasi Perbedaan Perancangan Sistem Terstruktur Dengan Pendekatan Perancangan Berorientasi Objek

Pendekatan perancangan sistem Terstruktur merupakan metode yang pendekatannya pada proses, karena metode ini mencoba melihat sistem dari sudut pandang logical dan juga melihat data sebagai sumber proses. Di dalam penggambaran datanya, metode ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, E-R Diagram(ERD) dan lainnya.

Pendekatan perancangan system berorientasi Objek menekankan pada data dan proses dan dapat membantu memudahkan dalam memecahkan permasalahan karena hal ini sangat baik untuk deskripsi dari setiap entitas. Karena informasi dari encapsulation, perancangan berorientasi objek umumnya mengarah ke sistem dimana sistem data yang kurang atau mungkin rusak dalam hal error program.

Pendekatan terstruktur lebih dikenal dengan Structured Analisys and Design (SSAD), sedangkan pendekatan berorientasi objek disebut dengan Object-oriented Analysis and Design (OOAD).

Pendekatan terstruktur lebih mengarah pada pendekatan fungsional. Pada pendekatan berorientasi objek lebih melakukan pendekatan pada objek. Objek merupakan identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas.

Pendekatan terstruktur melakukan dekomposisi permasalahan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses yang paling kecil sedangkan pada pendekatan berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.

Beberapa keunggulan pendekatan terstruktur dibandingkan dengan pendekatan berorientasi objek adalah pendekatan terstruktur tidak fokus pada koding, sedangkan pendekatan berorientasi objek cenderung fokus terhadap koding. Keunggulan yang lain adalah pada pendekatan terstruktur lebih menekankan pada kinerja tim, sedangkan pendekatan berorientasi tidak.

Kelebihan dan Kekurangan dari Pendekatan Perancangan Sistem Terstruktur Dengan Pendekatan Perancangan Berorientasi Objek

METODE TERSTRUKTUR

Kelebihan

o Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek

o SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.

o Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.

o SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.

Kekurangan

o SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.

o Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

o Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.

o Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).

METODE BERORIENTASI OBYEK

Kelebihan

o Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem

o Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).

o Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.

o Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.

Kekurangan

o Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.

o Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.

o Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.

o Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.

Sumber :

http://supriliwa.wordpress.com/2010/05/07/perbandingan-metode-terstruktrur-dan-obyek-oriented-pada-pengambangan-sistem-informasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berkomentar mengandung unsur SARA okeh.. ^.^