Peristiwa Hari Sabtu

Dipinggir laut merah, terdapat sebuah kampung yang bernama kampung Allah. Dimana tinggal bangsa keturunan bani israil. Mereka menjalankan syari’at yang menjadikan hari sabtu sebagai hari tempat beribah. Tidak jauh dari pantai desa, ada dua buah batu besar berwarna putih didalam laut. Setiap hari sabtu banyak ikan yang berlalu-lalang diantara dua buah batu tersebut, rupanya ikan-ikan itu sudah tahu bahwa kalau pada hari sabtu tidak ada seorang pun yang ingin menangkapnya. Hal ini akhirnya membangkitkan selera bangsa bani israil. Akibat hal itu, nafsu tamak untuk memakan daging ikan yang besar menyebabkan mereka lupa dengan ajaran agama mereka sendiri. Dengan akal bangsa Bani Israel, hari sabtu sudah mereka rubah bukan untuk menyembah Allah lagi melainkan menjadikan hari melupakan tuhan. Akhirnya kampung itu dibagi menjadi dua, golongan sesat berkecimpung dengan keingkarannya melupakan tuhan, sedangkan yang beriman menasehati kepada sesama mereka agar tidak meniru perbuatan yang salah karena akan berakhir dengan dosa dan petaka yang seberat-beratnya. Dengan demikian lenyaplah orang-orang yang ingkar itu kedalam laut akibat gempa yang dahsyat dan orang-orang yang beriman tetap selamat berkat perlindungan dari Allah SWT.