Selasa, 24 Mei 2011

cerita rakyat

Timun Emas

Disebuah desa ada seorang janda tua yang ingin sekali mempunyai seorang anak agar bisa membantunya bekerja. Ketika mbok sarni pergi kehutan untuk mencari kayu bakar, ia bertemu dengan raksasa besar. Raksasa itu menghentikan langkah mbok sarni, raksasa meminta seorang anak manusia untuk disantap baru mbok sarni diijinkan untuk lewat. Setelah mbok sarni berkata dia tidak mempunyai seorang anak, maka raksasa memberinya biji mentimun dan setelah itu ditanam dihalaman rumahnya. Setelah dua minggu mbok sarni mendapat seorang putri yang harus diserahkan kepada raksasa setelah berumur enam tahun. Setelah enam tahun raksasa menagih janji kepada mbok sarni, tetapi mbok sarni meminta dua hari lagi agar semakin enak untuk disantap. Pagi harinya mbok srani menyuruh timun emas untuk menemui petapa yang dia mimpikan semalam. Setelah timun emas bercerita, petapa memberi emapat bungkusan yang berisi biji mentimun, jarum, garam dan terasi. Esok paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji, lalu timun emas keluar dari persembunyiannya. Kantong pertama yang berisi biji mentimun, raksasa berhasil bebas, kantong kedua raksasa masih bisa mengejar, kemudian yang ketiga menjadi lautan tetapi masih bisa dilewatinya, yang terakhir terbentuk lautan lumpur yang mendidih dan raksasa berhasil dikalahkan. Akhirnya timun emas dan mbok sarni hidup bahagia dan damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berkomentar mengandung unsur SARA okeh.. ^.^